REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi transportasi umum yang dapat membantu warga merencanakan perjalanan di perkotaan bernama "Trafi" secara resmi diluncurkan di Jakarta, Rabu (25/5).
Country Manager Trafi di Indonesia Dimas Dwilasetio mengatakan aplikasi tersebut akan menjadi dukungan besar bagi para komuter di Jakarta, mengingat masih kurangnya informasi yang akurat dan lengkap mengenai transportasi massal di Jakarta.
"Pendekatan dengan fokus real time dan akurat dari Trafi akan memberikan informasi dengan tingkat akurasi tertinggi mengenai keberadaan suatu angkutan umum," kata Dimas.
Menurut dia, transportasi umum merupakan kunci untuk mengatasi masalah kemacetan di ibu kota. Semakin banyak transportasi umum maka akan tercipta Kota Jakarta yang lebih baik.
"Dengan Trafi, para penumpang bisa mengetahui posisi bus Transjakarta atau kereta Commuter Line yang akan mengantarkan ke tujuan masing-masing. Jadi, penumpang bisa mengukur waktu perjalanannya," ujar Dimas.
Lebih lanjut, dia menuturkan tujuan utama diluncurkannya aplikasi Trafi itu adalah mengajak lebih banyak warga agar menggunakan transportasi umum dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Intinya, kami ingin mendorong lebih banyak orang supaya menggunakan transportasi umum. Melalui aplikasi ini, kami berharap dapat memberikan informasi yang akurat dan pasti mengenai keberadaan suatu angkutan," tutur Dimas.
Dia mengungkapkan aplikasi Trafi menawarkan tiga fitur utama, antara lain pencarian rute transportasi umum dari satu titik ke titik lain, jadwal transportasi umum yang telah divalidasi oleh pihak berwenang, dan informasi mengenai kondisi angkutan umum yang diberitahukan oleh para pengguna Trafi (crowd source).
Aplikasi Trafi didirikan di Lithuania pada 2012. Kemudian, pada 2013 aplikasi Trafi tersedia di Brasil, Turki, Latvia, Estonia, Rusia, dan Taiwan. Sedangkan pada tahun ini Trafi sudah mulai aktif di Indonesia. Aplikasi Trafi dapat diunduh secara cuma-cuma pada telepon seluler pintar melalui Google Play Store (Android) dan App Store (Apple).
Ikuti Whatsapp Channel Republika