Rabu 25 May 2016 19:06 WIB

12 Satwa Korban Awan Panas Sinabung Dievakuasi dari Desa Gamber

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Rabu (25/5).
Foto: Antara/Endro Lewa
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Rabu (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Selain manusia, sejumlah hewan di desa Gamber, Simpang Empat, Karo juga ikut menjadi korban luncuran awan panas Gunung Sinabung, Sabtu (21/5) lalu. Sebanyak 12 ekor satwa dievakuasi pecinta satwa kota Medan dan dilarikan ke klinik untuk mendapat perawatan medis.

Salah satu anggota pecinta satwa kota Medan Drh Al-Misbah mengatakan, evakuasi 12 satwa tersebut dari Desa Gamber dilakukan pada Selasa (24/5) kemarin. Satwa yang dievakuasi tersebut, yakni satu ekor kucing, lima ekor ayam, dua ekor anjing dewasa, dan enam anak anjing. Saat ini, seluruh satwa tersebut sedang dirawat di klinik Buana Vet di Jl Abdullah Lubis, Medan.

Menurut Misbah, dari 12 ekor satwa itu, seekor anjing dewasa yang diberi nama Uring, mengalami luka paling parah akibat tersapu awan panas. "Untuk anjing dewasa, Uring mengalami luka bakar 30 persen," kata Misbah, Rabu (25/5).

Misbah menjelaskan, akibat luka bakar yang dideritanya, Uring harus mendapat perawatan khusus dari tim medis. Selang infus tampak terpasang di kakinya. Tim dokter pun melakukan pemeriksaan setiap jam.

Meski begitu, Misbah menyebut, kondisi Uring saat ini sudah lebih tenang dan tidak agresif lagi. "Untuk pemulihannya, dilakukan tujuh hingga sepuluh hari. Setelah pulih dikembalikan lagi kepada pemiliknya," ujarnya.

Sementara itu, untuk kucing dan ayam, Misbah mengatakan, sudah dikembalikan kepada pemiliknya. "Sudah dikembalikan karena kondisinya tidak parah. Setelah kita cek kondisinya dan dirawat, kondisinya sudah pulih," kata Misbah.

Baca juga, Sinabung Kembali Erupsi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement