REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), kembali mengalami erupsi, pada Kamis (11/3), sekitar pukul 07.45 WIB, dan abunya teramati setinggi 700 meter di atas puncak kawah.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan.
Gunung Sinabung memiliki ketinggian lebih kurang 3.160 meter di atas permukaan laut (mdpl). "Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 26 mm dan durasi lebih kurang 2 menit 47 detik," jelas Natanail.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik. Pihaknya juga meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin," ucap Natanail.