REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, mengalami erupsi pada Ahad (4/4). Erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati 2.000 meter dari atas puncak gunung.
Kepala Pos Pantau Sinabung, Armen Putra, mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara ."Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 73 mm dan durasi lebih kurang 5 menit 31 detik," katanya.
Saat ini, Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga). Armen mengimbau warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius 3 km dari puncak gunung.
Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanis. Selain itu, lanjut dia, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," katanya.