Senin 16 May 2016 15:54 WIB

Komite Etik Munaslub: Ada Politik Uang tapi Sulit Dibuktikan

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Fadel Muhammad
Fadel Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA — Komite Etik sudah mengakui musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar tidak bersih dari praktek politik uang. Namun, Komite Etik juga mengakui tidak bisa berbuat apapun kalau praktek-praktek seperti itu tidak disertai laporan disertai laporan.

Ketua Komite Etik Munaslub, Fadel Muhammad mengatakan sudah melakukan pengawasan di beberapa tempat daerah pemegang suara dan tempat calon ketua umum tinggal. Namun, dengan personel yang terbatas, Komite Etik tidak dapat menjangkau keseluruhan.

Fadel mengakui memang terjadi permainan politik uang selama pelaksanaan munaslub Golkar di Bali. Namun, pihaknya sulit untuk membuktikannya karena tidak cukup bukti.  “Ada permainan politik uang tapi kami sulit membuktikannya, kita tidak punya bukti-bukti yang cukup,” tutur Fadel di Nusa Dua Bali, Senin (16/5).

Fadel menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan, termasuk soal praktek politik uang selama munaslub. Memasuki hari keempat munaslub, pemilihan Ketua Umum Partai Golkar yang baru diprediksi akan dilakukan malam ini.

Sebelum proses pemilihan ketua umum, kata Fadel, diprediksi praktek politik uang akan semakin gencar. Namun, kalau hal itu tidak dapat dibuktikan dengan kuat, Komite Etik tetap tidak dapat melakukan apapun untuk membawa kasus itu ke persidangan etik.

“Malam ini kalau ada transaksi yang disertai bukti-bukti, kaau ada bukti soal politik uang tersebut, kita akan langsung stop munaslub," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement