REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Festival kopi internasional bertajuk "Medan International Coffe Festival" atau MICF 2016 digelar di Kota Medan dengan harapan mampu meningkatkan industri pariwisata di daerah ini.
"Selain menjadi ajang silaturahim antarjejaring pelaku usaha kopi, acara ini diharapkan dapat meningkatkan industri pariwisata Kota Medan melalui kopi," kata Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution saat membuka kegiatan MICF 2016, di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan momentum untuk pengembangan kopi nasional ke depan dengan dibangunnya kerjasama kemitraan strategis antara petani kopi, perusahaan industri pengolahan kopi serta pedagang maupun eksportir kopi.
Saat ini sedikitnya ada sebelas kopi Indonesia yang telah mempunyai indikasi geografis, salah satu yang terkenal di dunia adalah Luwak Kopi.
Untuk Sumatera Utara, kata dia, yang terkenal Kopi Sumatera Arabika dari Simalungun Utara, Kopi Sidikalang, Kopi Mandailing, Kopi Tarutung sampai Kopi Lintong.
"Keseluruhan kopi ini sangat diminati para penggemar kopi baik dalam negeri maupun luar negeri. Sebab, mereka mengetahi khasiat kopi bagi kesehatan dan kini menjadi gaya hidup masyarakat masa kini," katanya.
Untuk itu ia berharap event yang berlangsung selama tiga hari kedepan itu dapat mendorong seluruh stakeholders kepariwisataan, utamanya dalam memajukan industri kopi nasional, sehingga kopi asal Sumatera Utara lebih terkenal lagi dan mendapat tempat di hati para penikmat maupun pecinta kopi.
"Semoga acara ini menjadi pendorong para pengusaha industri pengolahan kopi untuk memeprkenalkan produk, kualitas, citra merek mereka masing-masing, dan memperoleh berbagai masukan dari para pelanggannya," katanya.
Ketua panitia MICF 2016, Aziza Fariza, mengatakan, acara ini diikuti 30 peserta yang berasal sejumlah daerah di Indonesia seperti Palembang, Surabaya, Bekasi, Jakarta, dan Makassar.