REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku optimistis mulai 2017 mendatang, Ujian Nasional (UN) untuk seluruh jenjang pendidikan di Jakarta sudah dilaksanakan dengan berbasis komputer.
"Kami optimistis mulai tahun depan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sudah bisa dilaksanakan di semua sekolah di wilayah DKI Jakarta," katanya, Senin (9/5).
Meskipun demikian, Ahok mengatakan tidak ingin membeli komputer secara besar-besaran demi UNBK. Dia mengaku lebih memilih untuk memaksimalkan perangkat yang sudah ada.
"Misalnya, ada SMP yang ujiannya sudah berbasis komputer, sedangkan ada SMA yang belum. Berarti, ujian siswa SMA dilakukan di SMP. Jadi, bukan komputernya yang dipindah-pindah, melainkan siswanya," ujar Ahok.
Di sisi lain, mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan pelaksanaan ujian di sekolah lain dapat dijadikan sebagai bahan orientasi bagi siswa, terutama bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya SMP ke SMA.
"Misalnya ada satu SMP yang melaksanakan UN di SMA, itu kan bisa dijadikan bahan orientasi untuk siswa tersebut. Siswa jadi bisa mengenal sekolah yang akan dituju," tutur Ahok.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengungkapkan penyelenggaraan UN dengan berbasis komputer memiliki beberapa keunggulan, di antaranya yaitu dapat menghemat penggunaan kertas.
"UNBK lebih efisien karena tidak membutuhkan kertas dalam pelaksanaannya, jadi bisa menghemat kertas. Selain itu, UNBK juga dapat meminimalkan terjadinya kebocoran soal ujian," ungkap Sopan.