REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengimbau, rapat pleno DPP Golkar harus mengarahkan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) menjadi lebih demokratis. Semangat kebersamaan dan integritas serta keterbukaan harus diutamakan.
Pelaksanaan munaslun harus terbuka. Semua calon ketua umum bisa tampil. "Jangan sampai ada yang dijegal," imbuh Ace saat dihubungi, Rabu (27/4).
Menurutnya, biarkan saja semua calon tampil. Nantinya pemilik suara yang akan menentukan layak atau tidak calon ketum untuk dipilih. Para pemilik suara diyakininya menyadari Golkar membutuhkan regenerasi. Partai berlambang beringin ini menginginkan kinerja dan dinamika yang lebih positif, sehingga dapat mendongkrak citra partai yang kian terpuruk.
Panitia juga diimbaunya lebih giat berkreasi agar suasana demokrasi dalam munaslub tidak dicederai dengan politik uang. Setoran dari Caketum menurutnya akan ramai dibicarakan. Namun, wacana ini tidak menjamin politik uang untuk meraih kursi ketua umum Golkar, tidak terjadi.
Sekjen Golkar Idrus Marham menjelaskan rapat pleno untuk persiapan munaslub akan diselenggarakan pada Kamis (28/4) pagi. Persiapan kegiatan ini terus dimaksimalkan. Semua pihak akan mendukung munaslub untuk menjadi forum rekonsiliasi, demokrasi, berkeadilan, jujur, dan bersih.
Semangat itu akan terus dijaga agar tidak memberikan penilaian negatif terhadap Golkar. Dia menyatakan semua pihak sepakat untuk membangkitkan Golkar dan memperkuat mesin partai itu untuk mengangkat kader - kadernya menjadi pemimpin bangsa.
Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito menjelaskan, Golkar harus mempertahankan rekonsiliasi. Jangan sampai ada lagi gejolak faksi internal yang bermanuver memisahkan diri dari kepengurusan. "Kalau sampai terjadi maka Golkar akan menghabiskan banyak hal untuk konsolidasi," ujarnya.
Arie mengimbau, Munaslub mampu menampilkan citra baru Golkar. Partai ini harus mampu berinovasi agar tidak ketinggalan zaman. Ibarat kendaraan, jelasnya, harus ada suku cadang yang diganti agar mesin dapat beroperasi dengan baik.
Selain itu, semangat rekonsiliasi harus tetap dijaga. Saat yang tepat untuk memperbaiki dan memaksimalkan mesin partai ini adalah sekarang. "Kalau saat ini gagal memperbaiki maka Golkar akan mengalami kesulitan. Semua pihak harus menyadari partai ini harus diperbaiki," imbuh Arie.
Kader Golkar harus dibangkitkan semangatnya agar dapat menang dalam berbagai kontestasi politik.