Senin 25 Apr 2016 13:51 WIB

Polisi Kesulitan Temukan Bagian Kaki Korban Mutilasi

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bilal Ramadhan
Pelaku mutilasi Kusmayadi alias Agus (31) ditunjukkan saat gelar perkara kasus pembunuhan mutilasi terhadap Nur Atikah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/4). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pelaku mutilasi Kusmayadi alias Agus (31) ditunjukkan saat gelar perkara kasus pembunuhan mutilasi terhadap Nur Atikah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/4). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian masih kesulitan menemukan potongan kaki milik NA (34), korban mutilasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Itu lantaran kondisi tempat dibuangnya potongan tubuh tersebut masih tidak memungkinkan untuk ditelusuri.

"Arus sungainya deras dan dalam, kondisiair juga kotor, makanya sulit," kata Kapolres Kabupaten Tangerang Kombes Irman Sugema di Jakarta, Senin (25/4).

Sebelumnya, menurut saksi, potongan kaki tersebut dibuang di Desa Cibadak, Kabupaten Tangerang. Potongan tubuh itu dibungkus dengan kantong plastik dan karung putih. Tempat kejadian perkara berjarak 500 meter dari toko ponsel tempat tersangka Agus (31) menjual telepon genggam milik korban.

Irman mengatakan, polisi bersama tim SAR dan brimob terus berupaya menemukan potongan tubuh tersebut. Sementara, potongan kedua tangan dan tubuh korban, Irman mengatakan sudah dikembalikan kepada keluarga usai dilakukan tes DNA oleh tim DVI milik mabes polri.

Berdasarkan hasil tersebut, Irman menjelaskan, DNA janin sama dengan DNA yang dimilimi kedua anak korban. Tinggal, Irman melanjutkan, hasil tes DNA untuk menyocokan DNA janin dengan pelaku mutilasi tersebut.

"Itu masih belum keluar. Tes itu untuk membebarkan janin itu milik pelaku," kata Irman.

Seperti diketahui, seorang perempuan hamil ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Kampung Telaga Sari, RT 12 RW 01, Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada 13 April kemari . Tubuh wanita itu terpotong-potong menjadi beberapa bagian. Belakangan dipastikan perempuan itu adalah Nuri, bekas kasir di rumah makan Gumarang, Cikupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement