REPUBLIKA.CO.ID, BLIATAR -- Keluarga korban mutilasi, UK (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mendesak kepada penegak hukum agar pelaku secepatnya ditangkap. Pihak keluarga tidak tahu mengapa UK sampai dibunuh.
"Kami minta bantuan dan mendesak, agar pelaku bisa tertangkap dan diadili," kata ayah kandung korban, Nur Khalim di Blitar, Sabtu dini hari.
Ia mengaku sangat sedih dengan kondisi anaknya yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi. Nur juga tidak tahu apakah anaknya mempunyai musuh atau tidak.
Ia pun tidak tahu mengapa buah hatinya sampai dibunuh. Namun yang pasti korban merupakan putri yang berbakti. "Saya tidak tahu (punya musuh atau tidak). Yang jelas ketika pulang memberi makan saya, anaknya, ke mbahnya," kata dia.
Sementara itu, jenazah UK sudah tiba di rumah duka yakni rumah ibu kandungnya di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1) malam setelah dibawa dari Ngawi.
Jenazah ditaruh di kotak dan sudah dalam keadaan bersih, sehingga saat tiba di rumah duka langsung bisa digelar shalat jenazah.
View this post on Instagram