Ahad 24 Apr 2016 19:30 WIB

Car Free Day Bogor Dipindah ke Jalan Sudirman, Ini Keuntungannya

Rep: c32/ Red: Dwi Murdaningsih
Anggota Komunitas Iguana Jabodetabek menunjukkan reptil jenis Iguana kepada seorang anak saat sosialisasi binatang jenis reptil di Car Free Day (CFD) Jalan Raya Sempur, Bogor, Ahad (15/3). (Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota Komunitas Iguana Jabodetabek menunjukkan reptil jenis Iguana kepada seorang anak saat sosialisasi binatang jenis reptil di Car Free Day (CFD) Jalan Raya Sempur, Bogor, Ahad (15/3). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Car Free Day (CFD) di Bogor mulai 1 Mei 2016 akan dipindah dari kawasan Sempur ke Jalan Sudirman. Tak hanya untuk memudahkan penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor saja namun ada manfaat ganda lainnya.

"Selain sehat karena dapat beraktifitas tanpa kendaraan, juga ada alternatif aktifitas lainnya yaitu belajar sejarah," kata Komandan Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Kolonel Czi Ito Hendiarto, Ahad (24/4).

Ito menjelaskan Pusdikzi berjanji akan ikut melakukan penyesuaian untuk mendukung pemindahan lokasi CFD. Selain untuk olahraga, menurutnya warga bisa lebih mengenal sejarah perjuangan di museum yang ada di Pusdikzi dibandingkan Taman Air Mancur saja.

"Silakan bagi warga yang mau menggunakan fasilitas olahraga yang ada di lingkungan Pusdikzi seperti //jogging track//, lapangan volly, dan basket," jelas Ito.

Menurutnya dengan begitu bisa mendekatkan warga Bogor dengan Pusdikzi. Hanya saja, dia mengimbau dalam penggunaanya harus mengikutu prosedur dan peraturan yang ada.

Terkait museum Peta yang masih masuk dalam kawasan Pusdikzi, Ito menyatakan akan berkoordinasi dengan jajarannya agar dibuka lebih awal. “Museum akan dibuka sekitar pukul 07.00 WIB. Jadi selain sehat, mereka juga dapat menambah dan belajar sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” ungkap Ito.

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya menyatakan akan mematangkan pengaturan teknia dinarea CFD yang baru. Beberapa diantaranya seperti masalah kebersihan, area parkir, pemasangan banner tata tertib CFD, spanduk, dan sosialisasi kepada stakeholders angkutan kota.

“Saya sudah melakukan pengecekan ke Jalan Jenderal Sudirman, termasuk semua lokasi tempat ibadah. CFD tidak akan mengambil seluruh ruas di Jalan Jenderal Sudirman," jelas Bima. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan akses bagi rumah sakit dan tempat ibadah.

Pemindahan lokasi CFD di Bogor disebabkan penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yang sudah dipatenkan. Semenjak SSA diuji coba mulai 1 April 2016, CFD ditiadakan sementara untuk keperluan sosialisasi SSA yang merubah arus lalu lintas di kawasan Sempur dan seputaran Kebun Raya Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement