Kamis 07 Apr 2016 05:57 WIB

Ahok, Media, dan Teluk Jakarta

Abdullah Sammy
Ketua Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M Sanusi berjalan menuju mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Kantor KPK, Jakarta, Sabtu (2/4) dini hari.Republika/Tahta Aidilla

Namun, semua momen mempercepat raperda buyar karena anggota DPRD dari Gerindra, M Sanusi tertangkap tangan oleh KPK. Penangkapan yang bisa menjadi berkah tersembunyi karena menghentikan segala proses pengesahan reklamasi.

Hingga kini detail kasus suap Sanusi masih belum diungkap komisi antirasuah itu. Justru dari bibir Ahok kita mengetahui bahwa kasus Sanusi terkait negosiasi kompensasi antara perusahaan dengan DPRD.

Dari ucapannya, Ahok tentu tahu banyak soal suap seputar Raperda Zonasi ini. Pantaslah bila KPK berencana memanggil pria yang juga calon gubernur pejawat itu sebagai saksi.

Tapi belum juga Ahok dipanggil, pihak Sanusi sudah mulai bernyanyi. Sanusi via pengacaranya, Krisna Murti, justru menuding ada sraf ahli Ahok yang terlibat sebagai penghubung DPRD dengan perusahaan pemegang proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Segala perkembangan kasus ini agaknya menarik untuk disimak. Sebab kemungkinan kasus ini menjadi guliran bola salju sangat besar.

Mulai dari Raperda Zonasi hingga alasan mengeluarkan Izin Reklamasi tentu akan diburu KPK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement