Kamis 07 Apr 2016 05:57 WIB

Ahok, Media, dan Teluk Jakarta

Abdullah Sammy
Abdullah Sammy

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Abdullah Sammy

John Grosvenor Rowland. Nama politikus Partai Republik di Amerika Serikat ini sempat menjadi buah bibir.

Pada tahun 1994, Rowland mencatat sejarah sebagai gubernur termuda Connecticut usai memenangi pemilu dengan suara 36 persen.

Sosoknya yang masih muda, 37 tahun, serta dukungan luas media membuatnya dicitrakan sebagai calon rookie untuk maju di pentas nasional kelak. Dia tiga kali memenangi pemilu gubernur. Memasuki masa jabatan ketiganya, Rowland bahkan mulai digadang-gadang oleh media sebagai calon presiden atau wakil presiden Amerika mendatang.

Namun, kepemimpinan yang selama tiga periode dipoles oleh pencitraan di media ini berakhir dengan bencana besar.

Skandal korupsi menghantamnya. Tak hanya itu, berbagai kasus suap pun bertubi-tubi menimpanya.

Karier Rowland pun berakhir tragis. Ibarat dari hero to zero, Rowland mengundurkan diri pada 2004, kini kegiatannya harus keluar masuk penjara.

Apa yang diawali Rowland membuktikan kalimat populer yang pernah diucapkan John Emerich Edward Dalberg-Acton, 'power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely.' (Kekuasaan berpotensi untuk korup dan kekuasaan yang mutlak adalah korupsi yang absolut).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement