REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Korban tewas dalam kecelakaan maut antara bus Sumber Alam dengan bus Damri di jalan tol Palikanci KM 196 Kabupaten Cirebon, bertambah, Sabtu (2/4). Dengan demikian, total korban tewas menjadi empat orang.
Keempat korban tewas adalah Unimah dan Naira Kholik Hanawi (3), warga Desa Langgar, Kecamatan Kejobong, Purbalingga. Naira adalah anak dari Unimah.
Selain itu, Mudhakir, warga Desa Prupuk, Margasari, Tegal, dan Dimas (2). Dari keempat korban itu, tiga di antaranya meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan satu orang lainnya, meninggal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Seluruh korban merupakan penumpang bus Damri yang berangkat dari Jakarta. Sebagian besar korban yang meninggal itu duduk di sebelah kanan bus, yang ringsek berat akibat ditabrak bus Sumber Alam.
Sementara itu, bangkai bus Damri dan Sumber Alam yang sebelumnya terguling di pinggir tol dievakuasi ke kantor unit patroli jalan raya tol Palimanan-Kanci. Kedua bus tersebut akan dilakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
Seperti diketahui, bus Sumber Alam bertabrakan dengan bus Damri di KM 196 tol Palikanci, Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/4) sekitar pukul 01.00 WIB.
Peristiwa itu bermula saat bus Sumber Alam bernopol AA 1737 FL yang dikemudikan Mujiyanto (39) warga Desa Mujur, Kecamatan Purworejo melaju kencang dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Saat sampai di KM 196 tol Palikanci, bus tiba-tiba oleng hingga melompat ke jalur berlawanan.
Nahas, dalam waktu bersamaan, dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah melintas bus Damri bernopol B 7502 F yang dikemudikan Prijata (52) warga Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang. Akibatnya, tabrakan hebat di antara kedua bus tersebut tak terhindarkan.
"Untuk dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat sopir bus mengantuk hingga tak mampu mengendalikan kemudinya," tandas Kanit Lakalantas Polres Cirebon, Ipda Mukhali.