REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan tol Palimanan-Kanci (Palikanci) Kabupaten Cirebon. Kali ini, kecelakaan melibatkan mobil bus, truk tronton dan mobil sedan hingga menyebabkan satu orang tewas dan satu orang luka berat.
Peristiwa naas itu terjadi di KM 196.600 tol Palikanci, yang masuk Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jumat (15/4) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kecelakaan tersebut bermula saat sebuah bus Sindoro Satriamas bernopol H 1733 UT yang dikemudikan Wawan Toro (40), warga Pondok Betung, Tangerang Selatan melaju dari arah Kanci (Jateng) menuju Palimanan (Jakarta). Saat sampai di KM 196.600, kendaraan bus itu tiba-tiba oleng ke kiri.
Padahal, dalam waktu bersamaan, di sebelah kiri terdapat sebuah kendaraan truk tronton bernopol AG 8842 UT yang sedang parkir di bahu jalan sebelah kiri. Akibat kerasnya tabrakan oleh bus tersebut, menyebabkan truk tronton yang dikemudikan oleh Abid Yasin (53), warga Pekalongan, Jateng itu langsung terdorong ke arah depan.
Tanpa bisa dicegah, truk tronton tersebut kemudian menabrak sebuah mobil Sedan Volvo bernopol E 1829 FT yang dikemudikan Pramudya Yudi Laksana (40), warga Tulungagung. Mobil sedan itu sedang berada searah di depan kendaraan truk tronton.
Peristiwa tersebut menyebabkan satu orang tewas, satu orang luka berat dan delapan orang lainnya luka ringan. Korban meninggal merupakan kernet truk tronton bernama Adi Pramono (16), warga Kendat, Kabupaten Kediri. Sedangkan korban luka berat merupakan penumpang bus bernama Suminem (60), warga Salatiga.
"Selain menyebabkan korban jiwa, kecelakaan itu juga menimbulkan kerugian materi sebesar Rp 30 juta," terang Kapolres Cirebon, AKBP Sugeng Hariyanto. Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut.
Seperti diketahui, kecelakaan maut sebelumnya juga terjadi di jalan tol Palikanci. Terakhir, kecelakaan maut terjadi di KM 196.400, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (2/4).
Dalam kecelakaan yang terjadi antara bus Sumber Alam dan bus Damri tersebut, sebanyak empat orang tewas. Selain itu, puluhan korban juga mengalami luka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
