Jumat 01 Apr 2016 13:35 WIB

Berhenti di Tengah Jalan Kalimalang, Pengemudi Fortuner Tewas di Mobil

Rep: C38/ Red: Achmad Syalaby
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Musyawir
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pengendara Fortuner, Jimmy Lohy (61 tahun), ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang ia kendarai di Jalan KH Nur Alie Kalimalang, depan dealer Kawasaki Sumberarta, Bekasi. Warga Duren Sawit, Jakarta Timur ini ditemukan meninggal dunia pada Kamis (31/3), pukul 22.45 WIB malam. 

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti menuturkan, pada saat kejadian, korban sedang mengemudikan mobil Fortuner dengan No Pol B 1538 TJC dari arah Jakarta. Sesampainya di Jalan raya KH Nur Alie Kalimalang, tepatnya dekat pasar Sumberarta, mobil korban berhenti di tengah jalan. 

Kondisi itu mengganggu lalu lintas pengendara lain hingga menimbulkan kemacetan. "Karena membuat macet, warga mengintip di kaca dan melihat korban dalam keadaan posisi mengemudi sudah tidak bergerak," kata Puji, Jumat (1/4).

Menurut Puji, salah satu anggota Krimsus Polda Metro Jaya yang sedang berada di lokasi, Silaban, berusaha mendorong mobil ke tepi jalan dengan bantuan warga sekitar. Namun, mobil tersebut tidak bisa bergerak karena menggunakan mesin matic. 

Puji melanjutkan, kaca mobil tengah sebelah kiri sempat dipecah untuk menolong korban, namun korban ditemukan sudah meninggal. Tidak lama kemudian, telepon genggam korban berdering. Setelah diangkat oleh Silaban, ternyata teman korban bernama Erick Sundah yang menghubungi. 

Silaban kemudian menceritakan bahwa sang pemilik telepon genggam ditemukan meninggal di dalam mobil. Erick pun langsung menghubungi kedua putra korban, yakni Reno Martin Lohi dan Felicia Joeliandrew Lohi. Ia lantas datang ke lokasi kejadian, disusul kedua anak korban.

"Menurut keterangan anaknya, korban menderita sakit stroke dan tekanan darah tinggi," kata Puji. Korban kemudian dibawa ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum dan autopsi. Namun, lantaran keluarga merasa keberatan, autopsi urung dilakukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement