REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Lampung mendeklarasikan keluarga alumni, Ahad (27/3). Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, pembentukan ikatan alumni ini dinilai sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tugas kebangsaan.
"Dalam berbagai situasi apapun, alumni KAMMI mempunyai tanggung jawab kebangsaan yang besar. Merajut potensi kebangsaan yang berserak adalah tugas sejarah selanjutnya," ujar deklarator Keluarga Alumni KAMMI Lampung Handrie Kurniawan saat membacakan butir deklarasi.
Anggota dewan Kota Bandar Lampung itu mengatakan, dalam deklarasinya, KAMMI lahir didasari keprihatinan mendalam terhadap krisis nasional yang melanda negeri pada 1998. Pembentukan KAMMI juga didorong tanggung jawab moral terhadap penderitaan rakyat yang masih terus berlangsung, serta itikad baik untuk berperan aktif dalam proses perubahan dan perbaikan.
"Kini 17 tahun telah berlalu. Dunia sedang memasuki fase perubahan yang yang berdampak pada terjadinya turbulensi ekonomi, politik, sosial, dan keamanan," katanya.
Perubahan tersebut berdampak pula terhadap situasi kawasan dan nasional. Ancaman krisis politik, ekonomi dan sosial yang dapat terjadi setiap saat, akan membayangi perjalanan bangsa Indonesia dalam beberapa saat ke depan.
"Sebagai kekuatan yang pernah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses perubahan dan perbaikan bangsa, para Alumni KAMMI terpanggil kembali untuk mengkonsolidasikan segenap kekuatannya bersama elemen bangsa lain," ujarnya.
Dalam deklarasi ini juga ditunjuk lima anggota presidium yang dikoordinatori oleh Handrie Kurniawan. Pada November lalu, Keluarga Alumni KAMMI Lampung tingkat nasional juga telah dideklarasikan.