REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo melakukan pertemuan dengan perwakilan Asia Development Bank (ADB) di Jakarta, untuk mencari sistem alternatif penerangan jalan umum yang lebih efisien, transparan dan adil.
Upaya ini merupakan langkah lanjutan dari Yoyok dalam mencari pembiayaan penerangan jalan yang lebih efisien. Sebelumnya, peraih penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015 ini engumpulkan sejumlah kepala daerah untuk mendiskusikan masalah tersebut.
Dalam pertemuan, Ahad (20/3), Thomas K Dressen dari ADB memaparkan "smart system" berbasis sistem terbuka dalam mengelola penerangan jalan umum. Bersama Ivan Ostan dari Ostan Group, perusahaan manufaktur global yang berbasis di Italia, Yoyok membahas studi kasus pengelolaan lampu "cerdas" di berbagai kota di dunia.
"Concern saya dengan Pak Tom (Thomas K Dressen) bagaimana pembiayaan penerangan jalan umum itu transparan dan fair. Di situ ada masalah efisiensi anggaran dan lingkungan," kata Yoyok dalam siaran persnya.
Yoyok juga menjajaki kemungkinan pembangunan pabrik lampu LED di Kabupaten Batang, agar dampak ekonomis dari program ini terasa. "Jadi manfaatnya buat rakyat Batang ada dua. Pertama, efisiensi, sehingga APBD bisa dialokasikan ke sektor atau kebutuhan lain. Lalu, kedua, ada industri baru yang akan menggerakkan ekonomi Batang," ujar purnawirawan mayor TNI AD ini.