REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Warga Jalan Kartini Gang Mawar 6, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur tampaknya masih harus bersabar menghadapi banjir yang akrab menyambangi perkampungan mereka. Setidaknya, hingga akhir musim penghujan tahun ini.
Genangan air terakhir kali menyambangi pemukiman itu pada Senin (12/3) malam. "Sekitar pukul 23.30, air mulai masuk ke perumahan warga," kata salah satu warga RT 08/RW 03 Gang Mawar 6, Wawan Setiawan (58), kepada Republika.co.id, Selasa (15/3). Mengenakan celana pendek dan kaos, ia tampak masih bergulat dengan lumpur di depan rumahnya.
Wawan menyatakan, banjir kali ini tidak terlalu parah bila dibandingkan akhir Februari lalu yang mencapai 1,5 meter. Ketinggian air bervariasi mulai dari 50-100 meter. Air sudah mulai surut pada pukul 03.00 pagi. Esok paginya, tinggal sisa-sisa lumpur kali mengotori rumah warga dan jalanan. Dengan mata lelah, Wawan mengaku begadang semalaman menunggu genangan air surut.
Warga Gang Mawar 6 sudah terbiasa dengan banjir yang saban tahun menyapa mereka. Lokasi pemukiman yang berada persis di tepi Kali Bekasi membuat warga tak bisa berbuat banyak. Ketika debit tinggi, air kali pasti meluap. Kondisi itu diperparah dengan pembangunan tanggul yang belum selesai dan adanya bagian tanggul yang jebol pada akhir Februari kemarin.
Pantauan Republika dan laporan warga sekitar menunjukkan, ada dua titik tanggul yang jebol dan atau longsor. Salah satu titik sudah longsor sejak beberapa bulan lalu, tapi tidak terlalu berdampak karena lokasinya tidak persis di dekat rumah warga. Sementara, satu titik lain yang jebol di RT 08 baru-baru ini langsung berhadapan dengan dinding rumah warga. Tanggul jebol di tiap titik lebih kurang sepanjang 2-5 meter.
Ketua RT 08/RW 03, Sapto Aji mengatakan, banjir di Gang Mawar 6 rutin terjadi pada saat debit air Kali Bekasi tinggi sehingga tidak tertahan oleh tanggul yang ada. Ketinggian genangan air di pemukiman bervariasi karena ketinggian tanah yang juga tidak beraturan. Di bagian selatan, banjir hanya satu meter, tapi di bagian utara yang lebih rendah, banjir bisa mencapai dua meter. Kurang lebih ada 92 KK dan 400-an jiwa di wilayah tersebut.
Selain ada bagian yang jebol, saat ini tanggul yang mengitari pemukiman warga Gang Mawar 6 di bagian utara belum selesai dibangun. Air sungai masuk lewat lokasi-lokasi tersebut. Menurut informasi yang didapat Sapto, pembangunan tanggul seharusnya dilanjutkan tahun ini. Tapi, mengingat adanya tanggul jebol, kemungkinan pembangunan tanggul tahap ketiga akan dialihkan untuk perbaikan tanggul yang jebol.