REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hiswana Migas wilayah I Bogor mengatakan penyebab kebakaran SPBU di Jalan Sholis Iskandaar, Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/3) karena korsleting mesin dispenser.
"Lagi ada pengerjaan panel kabel box mesin dispenser dari produk petamina dex ke produk pertalite," kata Ketua Hiswana Migas Wilayah I Bogor, Bahriun Sinaga, Sabtu (12/3).
Ia mengatakan, sebelum terjadi kebakaran pengelola SPBU 34.16120 sedang melakukan service listrik. Hal tersebut yang memicu terjadinya kebakaran. "Waktu kejadian, SPBU baru akan beroperasi, belum ada yang melakukan pengisian BBM," katanya.
Kebakaran terjadi pada pukul 06.30 WIB, pada saaat pengerjaan listrik dan api pertama kali menyambar gorong-gorong dispenser no 1 dan langsung menyambar melalui gorong-gorong dispenser no 3 dan no 4. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB setelah empat unit mobil pemadaam kebakaran dikerahkan ke lapangan.
Akibat peristiwa tersebut, pihak SPBU mengalami kerugian materil sebesar Rp750 juta. Saat ini SPBU dalam pengawasan, karena BBM masih ada di dalam tangki pendam, sehingga dikhawatirkan ada kejadian susulan. "Dalam beberapa hari ke depan SPBU tidak beroperasi dulu, karena dikhawatirkan uap yang ada di dalam mesin dan tangki memicu kebakaran," katanya.