Kamis 10 Mar 2016 20:23 WIB

LIPI: GMT tak Pengaruhi Perilaku Hewan Secara Jangka Panjang

Rep: C36/ Red: Winda Destiana Putri
LIPI
LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang (Kabid) Zoologi Pusat Penelitian (Puslit) Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Sutrisno, mengatakan gerhana matahari total (GMT) tidak berpengaruh secara jangka panjang terhadap perilaku hewan. Perilaku hewan hanya terdampak saat GMT terjadi.

"Dua jam setelah GMT, perilaku hewan kembali normal seperti biasa. Hewan malam (nocturnal) maupun hewan yang beraktivitas pada siang hari kembali kepada kebiasaannya," ujar Hari ketika dihubungi Republika, Kamis (10/3).

Menurutnya, jika hanya terpapar kegelapan selama dua jam, perilaku hewan tak akan berubah. Perubahan perilaku hewan biasanya terjadi jika ada paparan perubahan kondisi dalam waktu yang lama.

Pada GMT, Rabu (9/3), LIPI melakukan pengamatan perilaku hewan di beberapa tempat. Beberapa di antaranya yakni di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah dan di Bogor.

Hasil pengamatan, kata Hari, memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tidak perlu ada reaksi berlebihan terhadap hewan peliharaan jika terjadi GMT.

"Kalai dulu kan ada yang menutupi kandang dan sebagainya. Takut kalau hewan peliharaan menjadi lebih liar. Padahal, hanya ada penyesuaian perilaku sesuai kondisi saat itu saja," ungkapnya.

Kondisi yang dimaksud Hari terjadi pada hewan nocturnal seperti kelawar dan ngengat yang tetap beraktivitas saat GMT. Beberapa hewan, seperti katak, justru tak menunjukkan perubahan perilaku saat GMT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement