REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Biem Benyamin menyayangkan penghapusan anggaran untuk masalah keagamaan yang dihapus oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Politisi Partai Gerindra itu juga khawatir nilai-nilai agama akan dihapus di Jakarta.
"Saya khawatir nilai agama akan dihapus (menyusul penghapusan anggaran haji)," kata Biem di kantor Republika.co.id, Jakarta, Kamis (3/3).
Sebab, sudah banyak contohnya, seperti rencana penghapusan kolom agama dalam KTP, pelaranagn penyembelihan hewan kurban di sekolah, pelarangan kegiatan keagamaan di Monas, pengurangan anggaran konsumsi haji serta penghapusan dana majelis taklim.
"Kalau untuk sosial dikaitkan ke agama. Pengikisan Nilai-nilai," ujar dia.
Pemprov DKI Jakarta, menurut Biem, seharusnya mempertahankan kerukunan antar umat beragama. Salah satunya dengan tidak melarang suatu agama beribadah di satu lokasi.
Misalnya, setiap minggu ada kegiatan untuk agama Islam dan Kristen atau yang lainnya. Serta menganggarkan dana untuk pembinaan majelis taklim. Bahkan menambah anggaran untuk konsumsi pembinaan haji.