Ahad 28 Feb 2016 20:09 WIB

Mendes: Dana Desa Jadi Fokus Utama Pembangunan

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Karta Raharja Ucu
 Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Marwan Jafar saat pembukaan Rakornas Pembangunan dan Pemberdayaan tentang Evaluasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 di Birawa Assembly Hall Bidakara, Jakarta, Senin (22/2).
Foto: dok. Info Menteri Desa, PDTT
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Marwan Jafar saat pembukaan Rakornas Pembangunan dan Pemberdayaan tentang Evaluasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 di Birawa Assembly Hall Bidakara, Jakarta, Senin (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengungkapkan, pemerintah memosisikan dana desa sebagai fokus utama pembangunan.

"Pemberian dana desa langsung dari APBN untuk dikelola masyarakat desa, salah suatu bukti kongkrit, Pemerintahan Jokowi (Joko Widodo) menjalankan janjinya untuk membangun dari pinggiran dan desa-desa," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/2).

Marwan mengungkapkan, pemerintah akan menaikkan dana desa pada 2016 menjadi Rp 46,9 triliun. Jumlah tersebut naik dua kali lipat lebih besar dibanding 2015, sebesar Rp 20,7 triliun.

Artinya, kata dia menjelaskan, setiap desa akan mengelola uang secara mandiri sebesar Rp 500 juta hingga Rp 800 juta. Bahkan, Marwan melanjutkan, pemerintahan Jokowi sudah membuat rancangan untuk 2017.

Sebab, dana desa akan dinaikkan menjadi Rp 81,1 triliun. Sehingga, masyarakat desa sudah bisa mengelola dana desa lebih dari Rp 1 miliar per desa.

Marwan menuturkan, program dana desa merupakan sejarah baru di Indonesia. Alokasi Dana Desa (ADD), besarannya 10 persen dari APBD masing-masing kabupaten/kota. "Sudah jelas dan sangat nyata betapa pemerintahan Jokowi-JK memberikan perhatian penuh kepada desa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement