Sabtu 27 Feb 2016 18:58 WIB

Warga Pindahan Kalijodo Bingung Belanja Dagangan

Red: Ilham
Warga Kalijodo di Rusunawa Marunda
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga Kalijodo di Rusunawa Marunda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga pindahan dari kawasan Kalijodo, Jakarta Utara yang menempati hunian baru di Rumah Susun Marunda merasa bingung harus belanja di mana untuk dagangannya.

"Kalau dulu di Kalijodo, mau belanja ada di agen dekat. Juga ada pedagang keliling yang menjadi langganan saya berbelanja," kata salah satu warga, Jirah (51) saat ditemui di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (27/2).

Saat di Kalijodo, Jirah berjualan barang kelontong seperti kopi, gula, sayuran, buah-buahan dan lainnya. Kerap kali, dagangannya seperti buah-buahan dibeli di pedagang keliling lalu dijual kembali secara satuan.

Rencananya, dia akan kembali berjualan di Rumah Susun Maruna, di unit yang dia tempati. Penghuni Rumah Susun Marunda diperbolehkan berjualan di dalam unit hunian asalkan tidak mengganggu lalu lalang orang.

"Katanya diperbolehkan jualan kalau di dalam. Tidak boleh kalau sampai di lorong depan karena bisa mengganggu aktivitas," kata ibu beranak dua itu. (13 Alat Berat akan Meratakan Bangunan di Kalijodo).

Menurut Jirah, ketika Kalijodo akan ditertibkan, dia sebenarnya memilih untuk pulang kampung di Sragen. Namun, suami dan dua anaknya melarang karena ingin bisa berdekatan dengannya. "Suami dan anak laki-laki saya bekerja di Jakarta. Biasanya seminggu sekali berkumpul. Kalau anak perempuan saya sudah berkeluarga dan ikut pindah ke Rumah Susun Marunda," katanya.

Sementara itu, Ketua RW 010 Kelurahan Marunda, Nasrullah Dompas mengatakan, di lingkungan Rumah Susun Marunda ada salah satu toko yang berjualan secara grosir. "Biasanya kalau ada warga yang berdagang, belanja di toko itu. Harganya grosir sehingga bisa dijual kembali," kata Nasrullah.

Menurut Nasrullah, penghuni Rumah Susun mayoritas adalah warga relokasi dari berbagai tempat di Jakarta antara lain Muara Baru, Pluit, Penjaringan, Pinangsia, Pademangan, dan Mangga Besar. Harga sewa unit hunian di rumah susun tersebut berkisar Rp 130 ribu hingga Rp 160 ribu bergantung lokasi lantai.

Penghuni menempati unit hunian tipe 36 yang terdiri atas ruang tengah, dua kamar tidur, satu kamar mandi, WC, wastafel cuci piring, dan area menjemur pakaian.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement