Sabtu 27 Feb 2016 11:38 WIB

Polisi Mutilasi Anak, Kapolda: Tak Ada yang Aneh dengan Sikap Pelaku Selama Ini

Korban mutilasi
Korban mutilasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto mengatakan, selama ini Brigadir Petrus Bakus, pelaku mutilasi terhadap dua anak kandungnya, dikenal baik dan tidak memiliki kepribadian yang aneh.

"Dalam sehari-hari keadaannya baik-baik saja, bahkan waktu Pilkada Melawi yang bersangkutan terpilih menjadi pendamping salah satu calon bupati. Karena fisiknya bagus, hanya dalam perkembangan, lalu ada kondisi kejiwaan begini. Ini kan di luar pengetahuan kami," katanya, Sabtu (27/2).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Arianto menyatakan, pelaku mutilasi diduga mengalami penyakit mental yang menyerang otak dinamakan skizofrenia sehingga membunuh anaknya sekitar pukul 24.00 WIB, Kamis (25/2), di Asrama Polres Melawi. Menurut dia, pembunuhan terjadi pada saat istri dan kedua anaknya sedang tidur.

"Menurut keterangan istrinya, sejak seminggu ini suaminya sering marah-marah sendiri di rumah, seperti ada makhluk halus yang mendatangi dan bercerita sering mendapat bisikan," ungkapnya.

Pelaku juga berusaha membunuh istrinya, tetapi istrinya terbangun saat suaminya mendatanginya dengan membawa parang yang sudah berlumuran darah dengan mengatakan akan membunuhnya.

"Ketika itu istrinya minta waktu untuk melihat anaknya, dan dikatakan oleh pelaku, kedua anaknya tersebut sudah meninggal. Lalu, istrinya mencari cara agar pelaku tidak curiga sehingga meminta kepada pelaku sebelum membunuhnya agar mengambilkan air terlebih dahulu," katanya.

Arianto mengatakan, pada saat suaminya mengambilkan air minum itulah, dimanfaatkan oleh istrinya untuk melarikan diri dan meminta pertolongan kepada warga asrama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement