Selasa 01 Mar 2016 12:34 WIB

Polisi Serius Tangani Kasus Mutilasi

Korban mutilasi
Korban mutilasi

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menyatakan, hingga saat ini terus mendalami motif dari kasus pembunuhan oleh Brigadir Petrus Bakus dengan cara memutilasi dua anak kandungnya, Febian (5) dan Amora (3).

"Polda Kalbar serius dalam menangani kasus ini dan akan memproses hukum kepada pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP, Arianto, Selasa (1/3).

Ia menjelaskan, pihaknya tidak pandang bulu dalam memproses hukum, meskipun yang diproses hukum aparat kepolisian sekalipun.

Kasus pembunuhan yang disertai memutilasi korbannya, yakni terjadi sekitar pukul 24.00 WIB, Kamis (25/2) di Asrama Polres Melawi. Pembunuhan yang dilakukan oleh Petrus Bakus pada saat istri Windri Hairin Yanti dan kedua anaknya sedang tidur.

Sebelumnya, Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto menyatakan, kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Brigadir Petrus Bakus dengan cara memutilasi dua anak kandungnya, diduga berawal dari cemburu.

"Berdasarkan fakta-fakta dan keterangan istrinya, dalam dua minggu terakhir pelaku sering marah-marah, setelah istrinya menuding pelaku selingkuh yang berawal dari masuknya pesan singkat ke handphone pelaku dari seorang perempuan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar menambahkan, dari rangkaian kejadian dan fakta-fakta di lapangan, tidak ada masalah dengan rekrutmen penerimaan anggota Polri terutama terhadap pelaku, sehingga tim penyidik akan terus mendalami motif pelaku yang telah membunuh kedua anak kandungnya tersebut.

(Baca juga: Petrus Berencana Mutilasi Anak, Bunuh Istri, dan Bakar Diri)

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement