Senin 29 Feb 2016 15:59 WIB

Kapolda: Petrus Punya Nilai Tinggi

Korban mutilasi
Korban mutilasi

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto menyatakan Brigadir Petrus Bakus termasuk anggota polisi yang pintar. Ia menjelaskan pelaku adalah lulusan Brigadir 2007 dari Polres Melawi.

Dari hasil tes, pelaku yang lahir di Tahuban 1988 menduduki nilai paling tinggi dari Polres Melawi. Ia juga sudah melewati serangkaian tes standar dari Mabes Polri.

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, mulai dari teman seangkatan, lingkungan kerja dan lainnya, tidak ada yang aneh dengan perilaku pelaku, sehingga terpilih pendidikan Brigadir Intelijen dan ditempatkan di Intelkam Polres Melawi," katanya, Senin (29/2).

Selama proses pembinaan karier pun, pelaku tidak pernah melakukan penyimpangan. Dengan demikian, tidak ada masalah dengan rekrutmen penerimaan anggota Polri terutama terhadap pelaku. Karena itu, tim penyidik akan terus mendalami motif pelaku yang telah membunuh kedua anak kandungnya tersebut.

"Langkah kami saat ini, yakni sudah melakukan olah TKP, otopsi, penyitaan barang bukti, melakukan uji narkoba yang hasilnya negatif, melakukan pra rekonstruksi, mendatangkan tim psikolog baik dari Polda Kalbar maupun Mabes Polri," katanya.

(Baca juga: Petrus Berencana Mutilasi Anak, Bunuh Istri, dan Bakar Diri)

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement