REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Mulim Indonesia (KAMMI) asal Klaten, Ridla Surya Ramadhani (25), diketahui hilang di daerah Jakarta Timur. Alumni FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 2008 tersebut hilang sejak Selasa 23 Februari 2016.
Kronologis kejadian, awalnya Ridla bersama teman-temannya menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) KAMMI yang diselenggarakan di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, pada 17-21 Februari 2016.
Seusai Rakernas, pada 23 Februari 2016, Ridla berencana mengunjungi saudaranya di daerah Tangerang, Provinsi Banten. Ia berpisah dengan teman-temannya yang langsung pulang ke daerahnya masing-masing.
Namun, Ridla kehilangan telepon genggamnya. Dia sempat melakukan kontak terakhir dengan orang tuanya pada pukul 17.00 WIB.
Ridla sempat ditemukan oleh orang lain di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Kamis, 25 Februari 2016 dalam kondisi tidak sadar dan langsung kabur.
Menurut ayah Ridla, Suroyo Agus Hartono, saat terlihat di Kampung Rambutan Ridla sudah melepas jaket dan jilbabnya. "Terakhir dilihat, Ridla memakai kaos lengan panjang warna abu-abu atribut KAMMI, tapi jaket dan jilbabnya sudah dilepas," kata Suroyo Agus saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (26/2).
Saat dilihat terakhir itu, Ridla naik bus Primajasa, namun belum diketahui pasti jurusan bus tersebut. Ciri-ciri Ridla, yakni berkulit sawo matang, berkacamata, tinggi kurang lebih 150 centimeter.
Saat ini orang tua Ridla sudah berada di Jakarta dan telah lapor pihak kepolisian. Suroyo berharap agar warga Jakarta dan sekitarnya yang melihat orang seperti ciri-ciri anaknya agar segera menghubungi dia di nomor 085743755984, atau Indi di nomor 081390705913.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
