REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Kepolisian Nasional menyatakan hingga kini belum ada sinyal dari Presiden Joko Widodo terkait seleksi calon Kepala Polri.
"Belum ada sinyal dari Presiden, jadi belum ada seleksi," ujar Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrachman di Jakarta, Jumat (26/2).
Ia menuturkan biasanya Presiden sudah memberikan sinyal untuk melakukan seleksi beberapa bulan, sebelum berakhirnya masa jabatan Kapolri yang sedang menjabat. Kompolnas akan membentuk panitia seleksi untuk melakukan seleksi nama-nama calon Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang akan pensiun sebagai polisi aktif Juli 2016.
Anggota pansel tersebut akan berjumlah tujuh orang yang terdiri atas masyarakat dan tokoh masyarakat, polisi dan mantan polisi. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan mekanismenya kerja pansel akan dimulai pada April-Mei untuk menyeleksi dan mewawancarai nama calon Kapolri baru.
"Hasilnya dilaporkan ke Presiden, kemudian disampaikan ke DPR. Sehingga Juli sudah bisa selesai di DPR," ujar dia. Ia menuturkan semua Polisi berpangkat bintang tiga mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa menjadi Kapolri baru.