Selasa 23 Feb 2016 10:14 WIB

Eks Gafatar Jadi Lebih Waspada

Berkas-berkas Gafatar (ilustasi)
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Berkas-berkas Gafatar (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Arif Damarjati (26), mengatakan pengalamannya selama bergabung dengan organisasi terlarang tersebut membuatnya lebih waspada terhadap berbagai ajakan untuk bergabung dengan organisasi-organisasi tertentu.

"Ini sebuah pelajaran berharga. Ke depan tentunya saya akan lebih selektif," kata Arif Damarjati, Selasa (23/2).

Saat disinggung perihal kehidupannya selama masih bergabung Gafatar, pengusaha mobil rental itu tampak enggan bercerita.

"Secara pribadi, berat juga (menceritakan tentang Gafatar). Yang lalu biarlah masa lalu. Saya enggak mau ungkit-ungkit lagi," katanya.

Usai kembali dari Mempawah, Kalimantan Barat ke Yogyakarta, Arif bersama ibunya, istri dan satu anaknya memutuskan untuk melanjutkan kehidupan mereka. Ia dan keluarga menghabiskan waktu tiga minggu di Mempawah pada akhir Desember 2015.

Dia mengaku alasan berangkat ke Mempawah karena ingin merintis usaha di Kalbar. Meski enggan berkisah tentang pengalamannya bersama Gafatar, dia menegaskan akan melupakan semua yang telah dialaminya dan melanjutkan hidup.

"Yang pasti 'buku' Gafatar sudah ditutup. Kami harap bisa move on saja," ujar Arif.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement