Jumat 19 Feb 2016 14:19 WIB

MPR Dukung Penertiban Kalijodo

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ilham
Warga memindahkan barang-barang dari permukiman mereka di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta, Kamis (18/2)
Foto: Antara/Reno Esnir
Warga memindahkan barang-barang dari permukiman mereka di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta, Kamis (18/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mendukung rencana Pemprov DKI untuk menertibkan kawasan Kalijodo di Jakarta Utara. Hal tersebut guna mengembalikan fungsi utama kawasan bantaran sungai menjadi ruang terbuka hijau.

''Kita mendukung penertiban hukum dan mengembalikan lahan pada dasarnya, bila itu memang ruang terbuka hijau,'' kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (19/2).

Hidayat menyatakan, eksekusi penertiban wilayah yang kerap dijadikan tempat hiburan malam itu harus dilakukan secara manusiawi. Bukan hanya melalui surat perintah, tapi juga melalui dialog untuk menemukan solusi terkait warga di Kalijodo.

Karena itu, ia berharap masalah prostitusi yang terlokalisir dekat Kalijodo itu menjadi model untuk mencegah prostitusi di tempat lain. Apalagi, Jakarta akan menjadi tuan rumah konferensi OKI dpada Maret mendatang.

 

''Semoga Jakarta akan menimbulkan Jakarta yang bersih dari prostitusi. Ibu Risma saja bisa menutup prostitusi terbesar di Asia Tenggara tanpa memindahkan lokalisasi yang lain, tentunya Gubernur Jakarta lebih bisa lagi,'' katanya.

Hidayat mengatakan, diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi apa yang menjadi alasan kalangan-kalangan PSK. Kalau masalahnya itu bekerja, mereka perlu perhatian untuk disadarkan untuk di bukakan lapangan pekerjaan.

Kalau terkait masalah perilaku dengan agama, harus dicerahkan secara agama. Jika masalah sosial, harus diselesaikan secara sosial agar bisa menjadi warga yang umum.

''Saya setuju permasalahan ini perlu disesuaikan, tidak dengan cara kekerasan, kriminalisasi, menghakimi lewat pengadilan, jalan dari pemerintah melaksanakan kewajibannya semoga menjadi solusi yang mendasar bagi rakyat dalam permasalahan sosial di negara ini,'' katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement