Kamis 11 Feb 2016 17:48 WIB

Anggota DPR: Evaluasi Kualitas Teknologi Pesawat Tempur

Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi PKS di DPR Sukamta meminta pemerintah mengevaluasi kualitas teknologi pesawat tempur Indonesia. Hal itu terkait insiden jatuhnya pesawat Super Tocano, di Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2).

"Yang paling penting, saya mendorong agar dievaluasi kualitas teknologi dan produknya sehingga ke depan kalau membeli alat tempur dengan teknologi tinggi, harus dicari yang lebih bisa diandalkan," katanya, Kamis (11/2).

Dia mendorong agar segera dilakukan investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab dari jatuhnya pesawat tempur buatan Brasil tersebut. Hal itu, menurut dia, untuk mengetahui apakah insiden itu disebabkan pesawatnya yang bermasalah ataukah karena faktor human capacity.

"Saya ingin mengungkapkan rasa dukacita yang mendalam atas insiden jatuhnya pesawat di Malang ini," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, pesawat Super Tocano ini baru dibeli, jadi relatif tergolong belum lama usianya. Dia mengatakan, belakangan ini pesawat TNI sering bermasalah, seperti Hercules jatuh di Medan, F16 terbakar di Bandara Udara Halim, dan belum lama ini juga pesawat T-50 Golden Eagle jatuh saat atraksi Gebyar Dirgantara di Yogyakarta.

"Karena itu, saya harapkan segera dilakukan audit terhadap pesawat-pesawat yang dimiliki TNI AU agar jangan sampai ada insiden serupa terjadi lagi pada masa datang," katanya.

Selain itu, menurut dia, juga harus ada peningkatan kapasitas pilot sehingga mampu melakukan mitigasi agar siap jika terjadi potensi kecelakaan udara dan mampu menghindari timbulnya korban. Sukamta juga meminta TNI AU memberikan update informasi yang pasti dan jelas kepada publik mengingat terindikasi korban jiwa ataupun luka-luka dari masyarakat dalam insiden jatuhnya pesawat Tocano.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement