REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau para relawan penanggulangan bencana untuk tetap mengutamakan keselamatan dirinya sendiri.
"Saat melakukan pertolongan pada suatu bencana, terutama selama puncak musim hujan ini, kami ingatkan agar rekan-rekan relawan tetap memperhitungkan faktor keselamatan. Terutama menjaga keselamatan diri sendiri," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, Rabu (10/2).
Menurut dia, diajaknya berkumpul para relawan di Pakem pada Selasa (9/2) untuk kewaspadaan. "Kegiatan kumpul bersama relawan kemarin itu untuk mengingatkan agar mereka mengutamakan keselamatan agar kita dulu yang selamat, baru menolong orang lain," katanya.
Ia mengatakan, karena sudah beberapa kali, ketika ada bencana relawan ikut menjadi korban. Misal saat melakukan pemangkasan pohon, pernah ada yang terjatuh. "Kejadian seperti itu jangan sampai terulang kembali," katanya.
Makwan mengatakan, pihaknya sengaja mengingatkan masalah ini kepada para relawan ini, karena ancaman bencana selama puncak musim hujan masih tinggi.
"Ancaman bencana pada musim hujan ini masih tinggi, seperti banjir, longsor di tebing sungai berhulu Gunung Merapi, atau juga di perbukitan Kecamatan Prambanan," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya. Ketika hujan dengan durasi lama, rumah yang terancam longsor, agar penghuninya sementara mencari tempat yang aman.
"Wilayah perbukitan Prambanan yang longsor kemarin, ada satu rumah terancam. Lebih baik saat hujan deras mencari tempat mengungsi yang aman," katanya.