REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Bandara Internasional Juanda Surabaya menyiagakan sebanyak 24 mesin pompa yang digunakan untuk mengantisipasi banjir di landasan pacu selama musim hujan berlangsung.
Legal and Communication Bandara Internasional Juanda Surabaya, Liza Anindya, Senin (8/2), mengatakan pompa-pompa yang disiagakan tersebut disiagakan untuk mengantisipasi banjir yang mungkin terjadi saat musim hujan.
Ia mengemukakan, landasan pacu pesawat itu harus kering dan tidak boleh ada genangan air demi terciptanya keselamatan penerbangan di bandara.
"Oleh karena itu, kami akan meningkatkan pengawasan di sekitar bandara terlebih saat terjadinya puncak musim hujan seperti yang terjadi sekarang ini," katanya.
Ia menyebut mesin-mesin pompa yang disiagakan tersebut disebar pada setiap sudut bandara dan jika air menggenang pada ketinggian tertentu, pompa-pompa itu akan digunakan menyedot genangan.
"Selain sistem sanitasi dan saluran air yang sudah berstandar, di sekitar bandara ini juga terdapat saluran air dengan kapasitas bisa menampung jutaan kubik air," katanya.
Pihaknya tidak pernah menjamin landasan pacu akan terbebas dari banjir, tetapi upaya maksimal akan tetap dilakukan supaya operasional di bandara tetap berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan seperti banjir. "Kami akan bekerja maksimal mulai dari melakukan pemantauan di lokasi, sampai dengan mempersiapkan segala sesuatunya supaya saat musim hujan ini tidak terjadi banjir," katanya.
Di Bandara Internasional Juanda setiap harinya terdapat sekitar 120 kali penerbangan, baik itu dari dan keluar negeri atau juga penerbangan domestik.
Baca juga: Satu Jam Lagi, BMKG Perkirakan Hujan dan Guntur Landa Sejumlah Bandara di Tanah Air
- Dua Bandara Terkena Imbas Cuaca Buruk
- Bandara Hang Nadim Batam Kembali Dibuka