Jumat 05 Feb 2016 11:16 WIB

Mendagri Minta Belanja tak Ditumpuk Pada Akhir Tahun

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan pernyataan pers tentang kebijakan dan agenda prioritas Kemendagri pada tahun 2015 dan 2016 di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (6/1).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan pernyataan pers tentang kebijakan dan agenda prioritas Kemendagri pada tahun 2015 dan 2016 di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta seluruh pejabat di kementeriannya dapat memastikan agar pengadaan barang/jasa tidak menumpuk di akhir tahun. Hal tersebut untuk memaksimalkan penyerapan anggaran kementerian.

"Khusus di Kemendagri kita mulai di Januari, untuk seluruh komponen (pengadaan barang/jasa) harus diprogramkan supaya tidak menumpuk di Desember dan jangan menumpuk di Jakarta, namun harus tersebar di daerah," kata Tjahjo dalam acara Penandatanganan Secara Simbolis Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Lingkup Kemendagri Tahun 2016 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (5/2).

Tjahjo mengingatkan anggaran pemerintah yang tidak terserap pada akhir tahun 2015 mencapai Rp248 triliun. Dana itu semestinya bisa menggerakan perekonomian daerah.

Oleh karena itu dia meminta eselon I hingga IV Kemendagri untuk memantau dan memandu pemerintah daerah dalam penyerapan anggaran tahun ini."Dorong daerah untuk berani mengoptimalkan penyerapan anggaran," kata dia.

Politikus PDIP itu menyampaikan sampai Februari 2016, telah terealisasi sebanyak 712 paket pengadaan.Menurut dia, jika hal ini bisa dipertahankan maka pengadaan barang/jasa tidak akan menumpuk sampai Desember.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement