Senin 18 Jan 2016 00:28 WIB

Kendaraan Luar Kota Jadi Sasaran Razia di Jateng

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Anggota polisi melakukan razia kendaraan. (ilustrasi).
Foto: Antara/Noveradika
Anggota polisi melakukan razia kendaraan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Menyusul aksi teriris di Jalan Thamrin Jakarta, Kamis (14/1) lalu, jajaran kepolisian di daerah meningkatkan kesiagaan. Sejumlah pengamanan di lokasi strategis ditingkatkan, termasuk dengan mengintensifkan kegiatan razia di sejumlah ruas jalan.

Seperti yang dilakukan Polres Cilacap, sejak beberapa hari terakhir jajaran kepolisian setempat menggelar razia di berbagai titik ruas jalan wilayah tersebut. ''Kami meningkatkan berbagai kegiatan pengamanan dalam rangka cipta kondisi dan antisipasi aksi teror agar situasi di wilayah hukum Cilacap tetap kondisif dan aman,'' jelas Kapolres Cilacap, AKBP Ulung Sampurna Jaya, melalui Kepala Bagian Operasi Kompol Hari Sutanto, Sabtu (16/1).

Seperti yang dilakukan Sabtu (16/1), sebanyak 80 personil gabungan dari satuan lalu lintas, reskrim, intelkam dan staf Polres Cilacap, menggelar razia di dua titik pintu masuk Kota Cilacap. Antara lain di jalan Perintis Kemerdekaan depan Gedung Juang Cilacap, di pertigaan proliman wilayah Jeruklegi.

''Prioritas pemeriksaan adalah kendaraan box dan mobil penumpang dengan sasaran benda berbahaya seperti bahan peledak atau senjata tajam serta sepeda motor yang berasal dari luar kota,'' katanya.

Kompol  Hari Sutanto juga menyatakan, selain menggelar razia di sejumlah ruas jalan, pihaknya juga memperketat pengamanan sejumlah obyek vital yang ada di Cilacap. Antara lain, di komplek kilang minyak Pertamina RU IV, obyek wisata Teluk Penyu dan Bentang Pendem.

''Di tempat-tempat keramaian, kami tidak hanya menempatkan petugas yang standby melakukan pengamanan. Namun tim gabungan dari satuan sabhara Polres Cilacap, TNI dan satpol PP kabupaten Cilacap, juga meggelar patroli secara rutin,'' ujarnya.

Di Kota Purwokerto, pengamanan ketat juga diterapkan di Stasiun KA Purwokerto. Semua pengunjung stasiun, tidak hanya diperiksa kelengkatan tiket KA-nya. Namun juga memeriksa barang bawaan calon penumpang dengan dengan menggunakan metal detector. ''Pemeriksaan lebih ketat pada pengunjung stasiun ini diterapkan sejak Sabtu (17/1),'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono.

Bahkan menurutnya, pemeriksaan tidak hanya dilakukan pada barang bawaan pengunjung saja. Setiap mobil yang masuk halaman parkir stasiun, juga dilakukan pemeriksaan lebih seksama.

Menurutnya, penerapan sistem keamanan yang lebih ketat ini dilakukan bekerja sama dengan pihak kepolisian Polres Banyumas. ''Kereta api adalah salah satu sarana transportasi nasional yang merupakan sarana angkutan strategis. Karena itu, menyusul kasus teror di Jakarta, kita melakukan peningkatan pengamanan yang dilakukan bersama dengan pihak kepolisian,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement