Sabtu 16 Jan 2016 12:02 WIB

Keluarga dari Tegal Cocokkan DNA dengan Tujuh Jenazah Teror Sarinah

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana di lokasi terjadinya bom dan baku tembak di Pos Polisi Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Suasana di lokasi terjadinya bom dan baku tembak di Pos Polisi Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh jenazah ledakan bom di kawasan MH Thamrin masih dalam penanganan di RS Polri. Tercatat ada dua nama pelaku ledakan yang dirilis pihak kepolisian.  Ada pula seseorang yang datang ke RS Polri pada Jumat (16/1) dini hari.

Diketahui, Ia mengaku sebagai keluarga dari salah satu terduga pelaku. Hal itu dikatakan salah satu petugas jaga di kamar jenazah RS Polri yang enggan disebutkan namanya. "Ada keluarga yang mengaku datang katanya dari Tegal untuk mencocokan DNA, itu pun belum tentu cocok atau tidak," katanya, Sabtu (16/1).

Petugas tersebut mengatakan pihak keluarga mengunjungi RS Polri akibat salah satu pelaku yang fotonya muncul di media adalah pihak keluarganya. Apalagi terduga pelaku menurut pengakuan keluarga tidak berada di rumah. Selain itu ia menjelaskan kunjungan itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Ada anggota Polres Tegal (bersama keluarga terduga pelaku) yang mengaku datang untuk mencocokan DNA dari salah satu diduga pelaku. Tapi belum dicocokan karena tidak ada pimpinan. Mungkin datang karena ada keluarga yang hilang atau bisa juga karena lihat ada kemiripan dari foto yang beredar," jelasnya.

Petugas itu menjelaskan pihak keluarga yang datang belum bisa mencocokan DNA-nya karena belum ada pimpinan yang bisa bertanggungjawab atas pengakuan keluarga itu. Sehingga pihak keluarga diminta kembali ke RS Polri.

Namun, berdasarkan pantauan di lokasi hingga pukul pukul 10.00 WIB belum ada keluarga yang mengaku dari Tegal itu datang kembali. Saat ini petugas keamanan masih melakukan penjagaan di sekitar ruang jenazah Rs Polri.

Salah satu petugas mengatkan tujuh jenazah yang ada di RA Polri belum diambil pihak keluarga. Diketahui, semua jenazah hingga kini berada di ruang pendingin. "Ketujuh jenazah di RS Polri belum ada yang diambil keluarga," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement