Sabtu 09 Jan 2016 16:12 WIB

Buya Syafii: Waspadai Kelompok 'Teologi Maut'

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Teguh Firmansyah
Syafii Maarif
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Syafii Maarif

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Banyaknya kasus orang hilang diduga terkait dengan kelompok radikal, Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan hal itu harus diatasi.  Kendati gejala tersebut hanya sementara.

"Selama keadilan sosial belum ada, pasti ada kasus seperti itu. Namun selama keadilan sosial ditegakkan di Indonesia, kelompok radikal tidak akan mendapat tempat,'' kata Syafii Maarif pada wartawan di Yogyakarta baru-baru ini.

Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat Indonesia harus waspada dan jangan mudah terpengaruh "teologi maut" yakni berani mati, tetapi tidak berani hidup.

Seperti diketahui, dalam pekan-pekan ini di Yogyakarta dan di beberapa wilayah dikabarkan ada beberapa orang yang menghilang secara misterius.

Di samping dokter Rica Tri Handayani yang menghilang sejak 30 Desember 2015 lalu, juga seorang PNS di RSUP Dr. Sardjito yang telah meninggalkan pekerjaanya dalam dua bulan terakhir.

Kepala Bagian Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho mengakui hal itu, Bahkan pihaknya sempat didatangi personel Badan intelejen Negara (BIN).

Sehubungan dengan Terjadinya beberapa kasus orang hilang secara misterius di DIY, Kepala Kesbanglinmas (Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat) DIY Agung Supriyono mengajak masyarakat untuk mengantisipasi terhadap hal-hal yang mengarah ke radikalisme, dengan menjaga Ke-Indonesiaan.

''Yang perlu diantisipasi adalah menjaga keindonesiaan warga. Ada indikasi mereka yang menghilang itu ikut gerakan yang mengarah ke radikalisme,'' kata dia saat ditemui di Gedung DPRD DIY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement