REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Moechgiyarto menduga bom yang meledak di bawah mobil Tv One di seberang Alun-Alun Kota Bandung Jumat (1/1) dini hari dibuat oleh amatir. Ledakan tersebut tidak sampai membuat mobil hancur dan korban meninggal.
"Bom ini bisa dibuat dengan mudah. Kalau profesional itu pasti sudah habis. Makanya saya katakan ledakan kecil," kata Moechgiyarto kepada wartawan di Kantor Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/1).
Menurutnya dari barang bukti yang ditemukan bom tersebut masih tergolong sederhana. Daya ledak yang dihasilkan diduga tergolong low explosive.
Meski demikian, pelaku yang menaruh bom diduga bertujuan untuk menyakiti orang. Sebab, bom tersebut ditaruh tepat di bawah tanki bensin yang bisa memicu kebakaran
Ia menambahkan, pihaknya bersama Polrestabes Bandung dan Densus 88 Mabes Polri akan menemukan pelaku dan mengusut motifnya. Ledakan ini diduga sebagai aksi teror untuk menakut-nakuti.
"Jam 1.15 WIB tadi terjadilah (ledakan). Itu pun pertama diduga mobil terbakar ternyata bukan. Ini ke arah bom, ada dugaan tindak pidana terorisme," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan pasti. Mengingat pelaku belum ditangkap sehingga belum ada keterangan motif yang mendasari aksi tersebut.