REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, bom molotov bercampur paku yang meledak di bawah mobil TV One, masih dalam penyelidikan laboratorium forensik Mabes Polri.
Menurut dia, pelaku tidak spesifik menyasar pada mobil TV One. Sebab, bom meledak di mobil yang tidak ada logo TV One seperti pada umumnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa. "Masih dilacak kandungannya. Kalau ada kandungan bahan bakar berarti molotov," kata Sulistyo saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (1/1).
Ia menjelaskan, ketika ledakan tersebut terjadi banyak masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Soalnya, warga baru saja usai merayakan pergantian tahun baru yang dipusatkan sekitar Jalan Asia Afrika dan Alun-alun Kota Bandung.
"Masyarakat sempat terkejut, akibat ledakan yang bersumber dari bawah mobil. Ledakan tersebut menimbulkan asap tebal," ujar dia.
Bom tersebut meledak tepat di bawah mobil milik TV One yang sedang bertugas meliput malam pergantian tahun di Kota Bandung. "Kita duga bom molotov tapi juga bisa mungkin mercon," kata Sulistyo.
(Baca Juga: Bom Paku Meledak di Alun-Alun Bandung)