Selasa 22 Dec 2015 20:50 WIB

Peneliti: ISIS Targetkan Teror Natal-Tahun Baru

Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peneliti terorisme dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Akh Muzakki MAg, menegaskan bahwa kelompok bersenjata ISIS menargetkan teror menjelang Natal 2015 hingga Tahun Baru 2016.

"Jaringan yang digerebek Densus 88 di Mojokerto (Jatim), Sukoharjo (Jateng), dan Gresik (Jatim) pada 19-20 Desember 2015 itu pemain baru dari ISIS," kata alumnus The Australian National University (ANU) itu, Selasa (22/12).

Menurut peneliti Islam Kontemporer, Liberalisme, Anti-Liberalisme, Media Islam, dan Pendidikan Karakter itu, kelompok bersenjata ISIS yang berada di Indonesia itu merupakan "metamorfose" dari jaringan Alqaidah yang hilang dengan tewasnya Osama bin Laden.

"Bedanya, pengikut Alqaidah itu dari kelompok yang miskin, sedangkan pengikut ISIS dari kelompok yang relatif mapan, seperti dokter, pimpinan operator seluler, pilot, dan kalangan profesional lainnya, tapi pengikut keduanya sama-sama minim dalam aspek keagamaan," katanya.

Selain itu, kelompok bersenjata ISIS di Indonesia itu terbelah antara pengikut Ustaz Abubakar Baasyir dan pengikut Ustaz Ikhwan yang keduanya pun bermusuhan. "Yang menarik, pengikut ISIS itu bisa melakukan baiat secara daring (online)," katanya.

Namun, pengikut Alqaidah dan ISIS sama-sama suka cari perhatian dan menganggap kelompok di luar mereka sebagai bukan Islam dan wajib diperangi. "Karena itu, mereka akan memanfaatkan momentum seperti hari raya dan pergantian tahun," katanya.

Baca: Respons JK atas Pertemuan Jokowi-JK

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement