Senin 21 Dec 2015 12:40 WIB

Polisi tak Segan Tembak Pelaku Kriminal

Rep: C21/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang anggota kepolisian menunjukan barang bukti tindak kejahatan berupa pistol dan minuman keras saat rilis operasi bina kusuma di Lapangan Parkir Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (3/2). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang anggota kepolisian menunjukan barang bukti tindak kejahatan berupa pistol dan minuman keras saat rilis operasi bina kusuma di Lapangan Parkir Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (3/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyatakan bakal mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kriminal. Sebab, saat ini angka kriminalistas di Ibu Kota meningkat, apalagi jelang Natal dan tahun baru.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan pelaku kejahatan di Jakarta datang dari berbagai daerah. Bahkan, kelompok kriminal sengaja merekrut anggota dari kampung halamannya.

"Seperti kelompok (kriminal) Palembang, Lampung, Karawang, Serang, (dan wilayah lainnya) mereka di rekrut untuk kejahatan," kata Krishna di Jakarta, Senin (21/12).

Ia menyebut, Jakarta ibarat kolam ikan. Tinggal dijaring. Tak heran jika Krishna memprediksi kejahatan akan terus meningkat.

Karena itu, polisi akan menindak tegas pelaku kejahatan, termasuk menghadiahkan timah panas alias tembak di tempat. Seperti yang dilakukan kepada satu pelaku kejahatan begal Sulaiman yang terpaksa ditembak mati di Kampung Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Pihak kepolisian akan melakukan tindakan pencegajan sejak dini, supaya kejahatan bisa ditekan, kemampuan pengungkapan, dan tindakan tegas," kata dia.

Menurut Krishna, tindakan tegas terpaksa dilakukan karena pelaku kejahatan juga tak kalah sadis saat menjalankan aksi kepada korban. Karenanya, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melawan jika menjadi korban kejahatan yang pelakunya menggunakan senjata api. Ia meminta korban melaporkan ke polisi biar ditangani.C21

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement