Ahad 20 Dec 2015 09:30 WIB
Pimpinan Baru KPK

Pimpinan KPK Baru Diminta tak Tunduk pada Oligarki Kekuasaan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
 Pimpinan KPK yang baru dilantik berfoto bersama jajaran Pimpinan DPR RIpada Rapat paripurna DPR RI di Kompleks Paripurna, Jakarta, Jumat (17/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pimpinan KPK yang baru dilantik berfoto bersama jajaran Pimpinan DPR RIpada Rapat paripurna DPR RI di Kompleks Paripurna, Jakarta, Jumat (17/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpilihnya lima komisioner pimpinan KPK memberi harapan besar bagi masyarakat luas. Pimpinan KPK yang baru diharapkan tetap independen dan tidak tunduk pada oligarki kekuasaan.

Direktur Riset Masyarakat Peduli Anti Korupsi (MAPIKOR), Bustanul Iman mengatakan pimpinan KPK yang baru harus konsisten tidak tebang pilih tangani kasus kasus korupsi. Menurut dia, masyarakat selalu menaruh harapan besar kepada KPK, walaupun ada pekerjaan rumah atas kasus besar yang selama ini belum berani disentuh pimpinan KPK selama ini.

"Kita berharap Pimpinan KPK baru tidak segan menuntaskan kasus kasus besar seperti kasus megaskandal BLBI, yang dilindungi kekuatan oligarki pemerintahan," ujar Bustanul kepada Republika.co.id, Ahad (20/12).

Ini merefleksikan pada pimpinan kpk sebelumnya yang hingga kini belum mengungkap kasus besar yang terbengkalai. Ia berharap jangan sampai muncul pandangan di masyarakat seolah pimpinan KPK terpilih sebagai titipan dari elit pemerintah. "Masyarakat menaruh harapan besar pada pimpinan kpk baru," katanya.

Terkait penyataan Saut Situmorang pada fit dan proper yang mengatakan tidak akan mengusut kasus besar seperti BLBI. Bustanul menilai bisa jadi ini menunjukkan ia sebagai orang titipan, karena tidak komit menyelesaikan kasus megaskandal BLBI.

Karena Saut saat ini telah terpilih, ia berharap Saut bisa membantah dengan menunjukkan komitmennya bersama pimpinan KPK baru tidak takut mebongkar kasus besar korupsi lama di negeri ini. Dengan demikian merea bisa membuktikan tidak tunduk pada kekuatan oligarki kekuasaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement