Senin 09 Dec 2024 14:50 WIB

Kata Puan di Hari Antikorupsi: Politisasi KPK Hanya akan Melemahkan Pemberantasan Korupsi

Puan meminta kepada pimpinan KPK terpilih agar menjadikan KPK independen.

Ketua DPR Puan Maharani meminta kepada pimpinan KPK agar menjadikan lembaga antirasuah tersebut sebagai instansi yang independen.
Foto: Tangkapan Layar
Ketua DPR Puan Maharani meminta kepada pimpinan KPK agar menjadikan lembaga antirasuah tersebut sebagai instansi yang independen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru tidak hanya mengandalkan penindakan saja dalam memberantas korupsi. Dia berharap pimpinan KPK yang baru terpilih untuk lebih inovatif dan efektif dalam pemberantasan korupsi.

“Pimpinan KPK ke depan harus memiliki visi yang jelas untuk mencegah korupsi sejak dini. Bukan hanya melalui penindakan, tetapi juga dengan memperkuat pencegahan di semua lini," kata Puan dalam siaran pers soal peringatan "Hari Anti Korupsi se-Dunia", di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Baca Juga

Menurut Puan, pencegahan sejak dini sangat penting dilakukan guna menekan praktik korupsi di berbagai lini pemerintahan. Salah satu upaya pencegahan dini yang dapat dilakukan KPK dan instansi pemerintah lain yakni memperkuat ideologi antikorupsi di kalangan generasi muda.

"Sebagai agen perubahan, pemuda punya potensi besar untuk memperjuangkan agar Indonesia bisa bersih dari tindak korupsi,” kata Puan.

Selain itu, Puan menekankan kepada pimpinan KPK agar menjadikan lembaga antirasuah tersebut sebagai instansi yang independen. Segala upaya penindakan korupsi, lanjut dia, tidak boleh dicampur tangani oleh kepentingan politik manapun. Dengan demikian, proses pencegahan korupsi dari hulu ke hilir dapat berjalan dengan maksimal.

"KPK harus memastikan bahwa penegakan hukum berjalan dengan adil, transparan, dan bebas dari intervensi politik. Politisasi (KPK) hanya akan melemahkan upaya pemberantasan korupsi dan mencederai rasa keadilan masyarakat," tegas cucu dari Presiden pertama Soekarno itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement