Jumat 11 Dec 2015 19:12 WIB

Kejagung: Tempat Pertemuan Dipesan Sekretaris Setya Novanto

Rep: C93/ Red: Angga Indrawan
Mahkamah KEhormatan Dewan mendatangi Kejaksaan Agung untuk meminta rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto, Kamis (10/12)
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Mahkamah KEhormatan Dewan mendatangi Kejaksaan Agung untuk meminta rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto, Kamis (10/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Arminsyah mengungkapkan alasan pihaknya mengambil CCTV dari Hotel Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta.

Menurut dia, pengambilan itu, untuk melihat ada atau tidaknya pertemuan yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, Pengusaha Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddi. Dari CCTV tersebut bisa dipastikan pertemuan tersebut benar-benar terjadi. (Baca

Selain mengambil CCTV, Tim penyelidik Kejaksaan Agung (Kejagung) juga menemukan bukti berupa pemesanan kamar-kamar yang digunakan mereka. Juga ditemukan pemesanan tempat rapat, serta pemesanan makanan dan minuman.

Saat ditanya siapa yang memesan semua itu, Arminsyah mengatakan bahwa pemesanan dilakukan oleh Dina, yang tak lain adalah sekretaris pribadi Setya Novanto. "Yang mesen kan Dina," kata Arminsyah di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jumat (11/12).

 

Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo membenarkan timnya telah mendatangi Hotel Ritz Charlton Pacific Place pada Kamis (10/12) malam, untuk mengumpulkan bukti-bukti kasus rekaman 'Papa Minta Saham.'

Maksud kedatangan tim kejaksaan agung ke Hotel Ritz Charlton Pacific Place juga untuk meyakinkan siapa yang sebenarnya menginisiasi, memfasilitasi dan mempunyai inisiatif untuk melakukan pertemuan. Menurt dia, hal tersebut sangat diperlukan dalam konteks mencari kebenaran, ada atau tidaknya perencanaan permufakatan jahat.

(Baca: Tim Kejagung Cari Bukti Kasus Setya Novanto di Hotel Mewah)

           (Kejagung Temukan Bukti Pertemuan Setnov di Ritz Charlto)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement