Ahad 29 Nov 2015 14:37 WIB

90 Persen Gepeng di Tangerang Berasal dari Luar Kota

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
Gelandangan
Gelandangan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sekitar 90 persen gelandangan dan pengemis (gepeng) yang berada di Kota Tangerang berasal dari daerah lain. Hingga November 2015, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang sudah membina 200 orang gepeng yang terjaring razia.

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Agus Sudrajat, mengatakan razia gepeng dilakukan rutin. Dalam setahun, rata-rata ada 200 orang gepeng yang dijaring dan dibina.

"Jumlah gepeng yang terjaring dari tahun sebelumnya kurang lebih sama. Menariknya, setiap kami razia mayoritas gepeng memang bukan berasal dari dalam kota," jelas Agus kepada Republika, Ahad (29/11).

Menurutnya, hampir 90 persen dari gepeng yang terazia berasal dari beberapa kota seperti Tegal, Brebes, Surabaya, beberapa kota lain di Jawa Tengah hingga Sumatera.

Gepeng berjenis kelamin laki-laki paling banyak dijumpai saat razia. Mayoritas gepeng yang terazia pun masih tercatat dalam usia produktif, yakni 15 - 55 tahun.

Beberapa gepeng yang berasal dari daerah terdekat dengan Kota Tangerang akan dipulangkan segera setelah mendapat pelatihan di rumah singgah atau panti sosial.

"Gepeng yang asalnya jauh, kita tampung dulu, kita ikutkan pelatihan keterampilan. Jika memungkinkan, bisa disalurkan lewat Dinas Ketenagakerjaan," lanjut Agus.

Dia menambahkan, setelah ditangani memang banyak gepeng yang sudah berhasil dipulangkan ke daerah asal. Namun, pada beberapa razia terakhir pihaknya menemukan banyak gepeng baru yang berdatangan di Tangerang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement