REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengatakan, eksistensi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akan dipandang, khususnya pihak asing. Alasannya, MKD mengganggu citra PT Freeport di pasar modal internasional.
Sebab, suka tidak suka menurut Adhie, MKD akan menyedot perhatian media dunia. "Tentu akan mengganggu nilai saham Freeport di pasar modal internasional, dan sekarang sudah terganggu. Ditambah jika terus dilakukan sidang-sidang dan keluar rekomendasi MKD," kata Adhie kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (26/11) pagi.
Adhie berpendapat, setidaknya ada tiga pihak yang akan melakukan intervensi terhadap MKD. "Pertama pihak SN (Ketua DPR Setya Novanto), pemerintah, dan pihak Freeport atau asing," ucap dia.