REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor akan memprioritaskan normalisasi drainase saluran air untuk mencegah kembali terjadinya banjir di musim hujan.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Pemkot akan mengalokasikan anggaran dari DAK untuk beberapa titik darurat yang rawan banjir.
"Untuk mencegah banjir dan pendangkalan, tahun depan kami akan fokus ke normalisasi drainase se-Kota Bogor," kata Bima.
Ia menambahkan, Pemkot telah mengupayakan pembangunan sodetan di Cibuluh, akan tetapi masih menemui kendala pembebasan lahan.
Namun, Wali Kota telah menginstruksikan dinas terkait dan Sekda untuk melakukan percepatan karena pentingnya sodetan tersebut.
Sementara, untuk menanggulangi korban bencana yang sifatnya darurat, Pemerintah Kota Bogor memobilisasi bantuan melalui posko-posko bencana.
Petugas Posko akan mendata semua kebutuhan darurat seperti makanan dan sandang, dan kebutuhan lain termasuk kasur, selimut, dan buku-buku.
"Proses pengajuan anggaran untuk fasilitas umum juga akan dipercepat agar sejumlah pembangunan fisik bisa segera berlangsung," ujar Bima.