Jumat 13 Nov 2015 15:30 WIB

Pertemuan Jokowi dengan Petinggi KIH Jadi Sinyal Kuat Reshuffle

Rep: C25/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Jokowi tinjau lahan yang terbakar.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi tinjau lahan yang terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Istana Negara dinilai sebagai sinyal yang sangat kuat bakal adanya perombakan kabinet jilid II. Menurut pengamat politik, Ray Rangkuti, penggantian sejumlah menteri sebagai langkah mendesak yang diambil Presiden Jokowi.

"Saya pikir, itu salah satu sinyal paling kuat melakukan reshuffle," kata Ray kepada Republika.co.id, Jumat (13/11).

Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke KIH, disebut semakin menguatkan perkiraan jika pertemuan yang terjadi membahas perombakan kabinet. Meski para petinggi PAN tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Pendiri LSM Lingkar Madani tersebut menambahkan, reorganisai kabinet memang menjadi langkah tepat dilakukan Presiden Jokowi mengingat sebagian dari kabinet yang ada kurang berprestasi di mata publik. Dengan memasukkan menteri-menteri baru, kinerja kabinet pimpinan Jokowi-JK bakal membaik.

Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan KIH di Istana Negara, Kamis (12/11) malam. Pertemuan itu dihadiri para petinggi KIH, seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri; Ketum Partai Nasdem Surya Paloh; Ketum PKB Muhaimin Iskandar; Ketum Partai Hanura Wiranto, dan Ketum PPP versi Mukmatar Surabaya Romahurmuziy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement