Jumat 13 Nov 2015 08:02 WIB

Calon Wali Kota Pasuruan Ini 'Termiskin' di Antara Rivalnya

Rep: Andi Nurroni/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas menata kotak suara yang akan digunakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Petugas menata kotak suara yang akan digunakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Puluhan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pilkada serentak 19 kabupaten/kota di Jawa Timur, mengumumkan harta kekayaan mereka, Kamis (12/11). Status calon kepala daerah termiskin disandang Yusamul Hadi Subakir (34), calon wali kota Pasuruan.

Seperti ia umumkan di hadapan KPK, KPU dan seluruh hadirin, Hadi mengaku hanya memiliki total aset senilai Rp 46 juta. Sementara calon wakil wali kota yang menyertainya, Agus Wibowo (43), hanya punya kekayaan sebesar Rp 10 juta.

Ketika menyebutkan total harta kekayaan mereka, sontak pasangan ini disambut riuh hadirin. Pengakuan pasangan calon dari jalur perorangan tersebut memang terdengar kontras, setelah calon kepala daerah sebelumnya menyebutkan harta kekayaan mereka yang jumlahnya miliaran hingga puluhan miliar rupiah.   

Hadi meyakinkan, jumlah harta kekayaannya memang hanya sebatas itu. Ia mengaku, bahkan saat ini masih tinggal di rumah kontrakan. 

 

"Kami maju karena ingin membantu masyarakat yang tidak mampu. Basis dukungan kami kalangan menengah ke bawah," ujar Hadi kepada wartawan seusai mengumumkan harta kekayaannya di kampus Universitas Negeri Surabaya.

Ayah dua anak yang sehari-hari menyebut bekerja wirausaha itu menyampaikan, hal yang akan menjadi fokus jika ia terpilih adalah membangun sumber daya manusia (SDM). Di antara program yang akan diprioritaskan, menurut Hadi, adalah pendidikan gratis 12 tahun.

Selama ini, dia mengatakan, memang tidak sedikit orang yang mencibirnya karena posisinya sebagai calon kepala daerah yang miskin. Namun begitu, Hadi mengaku tidak ambil pusing. "Saya terangkan apa program saya. Memang banyak yang mencibir. Tapi banyak juga relawan," kata warga Kelurahan Mandaran itu.

Hadi dan  pasangannya, Agus, maju dari jalur perorangan dengan bekal dukungan 20.953 suara warga. Hadi mengaku yakin, dukungan untuk mereka akan terus bertambah.

Karena pendidikannya di Universitas Merdeka Malang tak tuntas, Hadi maju berbekal ijazah SMA. Begitupun wakilnya, Agus, juga hanya berijazah SMA. Meski begitu, dengan pengalamannya di Karang Taruna dan BEM sewaktu kuliah, Hadi yakin ia mampu memimpin Kota Pasuruan. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement